Selasa, 18 Februari 2014

TIDURKU

Saat hembusan angin malam itu
Terasa sangat menggigit ke rusukku
Terpejam sekejap ku dalam angin itu
Yang sangat memanjaku dalam hembusan alam
Dan ternyata ku telah kembali dalam pelukan malam
Yang erat mendekapku dalam sepi

Terhempas rindu dalam keningku
Yang selalu bertantang di setiap waktuku
Kejap mataku masih terlihat bayang
Hanyalah sepasang kelopak mata lelah yang tak mampu lagi terbuka
Mata ini masih terbelalak indah menyelusuri malam yang gelap

Tidurku
Saat ku telah terjaga dalam tidurku 
Perlahan mimpi-mimpi indah menghampiri bayang
Kau hadir melambai dalam rindu
Kau kecup kening yang telah berat dengan beban
Kau peluk tubuh yang telah dahulu di dekap oleh malam
Hanya senyum yang bisa ku berikan
Kaki ku berat tuk langkah mendekat ragamu
Jalanku terlalu gelap karena kelopak mataku terpejam untukmu
Hanya mimpi indah dalam tidurku
Yang mampu temukan bayangku dengan ragamu

Disini aku sendiri menjaga setia untukmu
Biarkan ku tertidur dalam bayang-bayangmu
Biarkan ku terjaga dalam mimpi indah bersamamu
Dan biarkan do’aku dihantarkan angin malam
tuk menjagamu dalam rinduku disana...
                                                                                                KARYA : EEN_DN

Minggu, 16 Februari 2014

SEMUA TENTANGMU



Langkah-langkah kaki ini sekarang punya arti
Arti  hidup dalam waktu yang takut ku siakan
Gepal tangan dalam setiap waktu selalu terisi
Tatap mata pun ku pancarkan untuk sepasang bola mata indah
Yang selalu menghantar keindahan dalam setiap detik waktuku

Dinding-Dinding Hati Suarakan Namamu
Dirimu Menari-Nari Dalam Benakku
Kerinduan  Meraja makin Berkuasa
Terpuruk Lemah Tergulai
Terpana Cintamu

Inikah engkau, yang maha memiliki hatiku yang pernah beku
Hitam bukanlah aku...
Putih, kelewat indah untuk jiwaku...
Merah jelas aku tak mau...
Inikah engkau yang memberiku Warna...
Menjadikan warna-warnamu sebuah pilihan yang selalu membuat indah

Kau ciptakan caramu tuk membuat senyumku
Kau indahkan tangisku dalam tawamu
Yang mampu menghantar warna dalam air mataku
Kau mampu hapuskan semua goresan pahit yang terlanjur tercoret
Dan kau bawakan waktuku tuk selalu hadirkan dirimu

Sebuah janji sederhana kurajutkan untukmu
Ingin ku berbagi asmara pasti hanya denganmu
Ku panggil angin, ku Panggil hujan
Ku belah samudera
Hanya untuk wujudkan bisa selalu bersandar dipelukmu

                                                Karya : EEN_DN

Rabu, 12 Februari 2014

CINTA JALANAN



Setangkai kembang pete kau bawakan untukku
Kau hadirkan sebagai cinta abadi
Semerbak harum ku hirup dalam angin
Sewangi mawar mekar yang ku impikan...

Tapi, cinta kita adalah cinta jalanan
Yang tegak mabuk di persimpangan
Cinta kita kuat dalam hantam badai
Cinta kita tak rapuh dalam rintik hujan
Cinta kita pun tak kusam dalam terik mentari

Walau debu jalanan menyelimuti baju kusam kita
Walau asap jalanan menghembus muka kusam kita, tak apa
Karena keindahan sempurna tetap di bola matamu
Keindahan yang abadi tetap dalam ketulusmu
Karena atap langit yang selalu meneduhkan cinta kita

Nafas malam sudah menjadi teman
Dingin sudah menjadi selimut terhangat
Malam telah semakin ramah dalam kehidupan
Bintang mewarnai malam kelam
Rembulan pun menjadi hiasan terindah dalam kesunyian
Dan bersandar di pelukmu menyempurnakan kehangatan malam
Tak ada seindah malam, selain malam yang kuhabiskan bersamamu
Karena dirimu yang mampu ciptakan ketenangan saat semua ingin merenggut bahagiaku

Saat ku tak mampu berjalan merangkak menapak jalan
Kau tuntun aku dengan cintamu
Saat setetes air ku inginkan untuk ku tetap bisa berdo’a untukmu
Kau bawakan segelas air hujan yang ku rasakan bagaikan
zam-zam dari gurun suci yang penuh kenikmatan
Saat perutku tak mampu menahan cacing-cacing bising yang mengamuk
Kau hantarkan sebutir beras untukku
Agar aku bisa tetap kuat menggepal tanganku tuk menggenggam jemarimu

Kau selalu hantarkan cinta di tengah kejamnya hidup ini
Kau selalu hadirkan tawa di tengah pedihnya hati ini
Dan kau selalu ciptakan bahagia untuk warna dalam cinta kita...

                                                            Karya : EEN_DN