Minggu, 27 Oktober 2013

DUNIA MALAMKU


Terdengar hembusan nafas alam

Yang mengintip  dari celah jendela ruangku

Tak sedikit nyanyian binatang malam yang menemaniku

Tak sedikit jua titik-titik bintang

Yang menyinari kanvas hitam dengan awan kelam



Muka jendela pun perlahan mengintai kelam

Renungan kehidupanpun di awal peraduan

Hanya terlihat bayang siluet yang terpancar dari setitik sinar

Terlihat bayang wajah penuh angan dalam keruh kening yang terpancar

Dan sesekali tangan dalam sinar kelam mennyentuh gelas

Berisikan air hitam kental yang menjaga malamku

Perlahan tegukan itu membasahi kerongkongan

Masih terlihat asap yang melayang di atas air hitam kentalku



Seakan tak ada nafas terhembus dari tubuhku

Tapi, terdengar denyut jantung yang bergetar

Seolah jiwaku yang terbakar dalam kobaran angan yang menghentam



Bukan kesedihan yang diratapi pada malamku

Bukan kebencian yang ada dalam anganku

Bukanlah kekecewaan jua dalam hatiku

Tapi,ada setetes air mata yang jatuh membasahi pipi



Perlahan tanganku yang bergetar menghapus air yang membasahi pipi

Tetap ku lanjutkan peraduanku dengan menatapi kelam

Semakin kencang hembusan alam menabrak wajah kusamku

Semakin terlena ku dalam nyanyian binatang malam

Dan tersadar tetesan terakhir penjaga malamku dalam tegukan

Berakhir pula angan yang tersusun pada malamku ini

Hanya tertinggal bait-bait kata yang akan terangkai..





                                                                                                Karya : EEN_DN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar